Kapal Tanker Terdampar Belum Bisa Dievakuasi

Kapal Tanker Terdampar Belum Bisa Dievakuasi

\"\"Dijaga Guna Hindari Penjarahan PASEKAN - Kapal tanker pengangkut ribuan ton batu bara, hingga kini masih terdampar di pantai Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu. Berdasarkan informasi yang didapat, upaya penarikan kapal ke perairan yang lebih dalam, menggunakan tug boat milik Pertamina, masih terkendala cuaca buruk dan tingginya ombak. Kapal tanker dengan nomor lambung KC-240 Jakarta ini, hingga Rabu (1/2) masih terdampar persis di bibir pantai, akibat terjangan cuaca buruk dan ombak yang tinggi. Sedangkan para awak kapal tanker tersebut, sejak terdampar pekan kemarin, sudah diamankan di pelabuhan Jetty Propelyne Pertamina. Bahkan, nampak sejumlah tug boat (kapal penarik, red), telah dikerahkan untuk menarik tanker ke perairan yang lebih dalam. Namun, upaya penarikan kapal tanker pengangkut ribuan ton batu bara ini, hingga kini belum membuahkan hasil. Dikatakan petugas Polairud Jabar, Suharjo bahwa, hal ini terjadi akibat derasnya arus dan tingginya ombak di sekitar perairan pantai. Rencananya, sejumlah tug boat akan dikerahkan untuk membantu menarik tanker berukuran 85 kali 24 meter ini, ke perairan yang lebih dalam. “Upaya tersebut terus dilakukan pihak pertamina, namun masih nihil. Lantaran, air belum pasang serta terjangan ombak masih cukup keras. Dan kami juga akan terus melakukan pemantauan,” ungkap dia. Bahkan, dari tug boat yang semula satu unit, kali ini diterjunkan satu unit lagi guna upaya evakuasi, namun tetap saja belum bisa menarik kapal tangker tersebut ke lautan. “Dua unit tug boat sudah diupayan untuk menarik kapal tangker itu, namun masih belum bisa. Ya itu, kapal tangker nya terlalu ke daratan, ditambah gelombang laut masih tinggi,” jelasnya. Sementara itu, lurah Desa Pabeanilir Kecamatan Pasekan Indramayu, Agus menjelaskan, pihaknya juga masih turut melakukan pemantaun terhadap kondisi terdamparnya kapal tanker tersebut. Pasalnya, kapal yang terdampar ini sangat persis di bibir pantai. Sehingga, dikhawatirkan adanya ganguan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam upaya melakukan penjarahan baik terhadap batu bara maupun lempengan besi yang banyak terdapat di kapal tanker ini. “Kapal tanker pengangkut ribuan ton batu bara ini tepat sekali penyentuh bibir pantai terdamparnya. Sehingga, mudah dijangkau, tanpa harus menggunakan perahu jika dari daratan, dan kami masih terus melakukan pengawasan hingga kapal tangker ini bisa ditarik dari bibir pantai,” pungkasnya. Sebelumnya, sebuah kapal tanker pengangkut ribuan ton batu bara terdampar pantai Desa Pabeanilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu. Kandasnya kapal tanker yang berlayar dari Banjarmasin Kalimantan Selatan hendak menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, akibat cuaca buruk dan terjangan ombak yang mencapai 5 meter. Akibatnya, arah kapal tak mampu dikendalikan hingga akhirnya terdampar hingga ke bibir pantai. Sedangkan kapal tanker satu laginya yang memuat pasir putih, turut terdampar, namun hanya sampai 300 meter dari daratan. (alw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: